Jejak Masuknya Islam di Pulau Dewata juga berlangsung di Pulau Serangan. Kampung Islam ini didirikan oleh seorang Ulama asal Bugis diabad ke XVII M. Pendaratan Ulama yang dikenal bernama Syaikh Haji Mu'min atau warga kampung bugis Serangan menyebut Puak Tua beserta pengikutnya dengan kapal pinisi disambut baik pihak Kerajaan Pemecutan Badung. Atas jasa membela Kerajaan Pemecutan Badung, Raja Pemecutan menawarkan Puak Tua dan pengikutnya menjadi prajurit membela Puri Pemecutan. Raja Pemecutan memberikan lahan bermukim di Pulau Serangan. Terdapat Masjid tertua yang didirikan Puak Tua yaitu Masjid Assyuhada. Bagaimana sejarah Jejak Islam Pulau Serangan selengkapnya? Ikuti Kemuliaan Perjalanan Wisata Penuh Berkah bersama jazeera tours
Kamis, 03 Februari 2011
AULIYAH PULAU SERANGAN
Jejak Masuknya Islam di Pulau Dewata juga berlangsung di Pulau Serangan. Kampung Islam ini didirikan oleh seorang Ulama asal Bugis diabad ke XVII M. Pendaratan Ulama yang dikenal bernama Syaikh Haji Mu'min atau warga kampung bugis Serangan menyebut Puak Tua beserta pengikutnya dengan kapal pinisi disambut baik pihak Kerajaan Pemecutan Badung. Atas jasa membela Kerajaan Pemecutan Badung, Raja Pemecutan menawarkan Puak Tua dan pengikutnya menjadi prajurit membela Puri Pemecutan. Raja Pemecutan memberikan lahan bermukim di Pulau Serangan. Terdapat Masjid tertua yang didirikan Puak Tua yaitu Masjid Assyuhada. Bagaimana sejarah Jejak Islam Pulau Serangan selengkapnya? Ikuti Kemuliaan Perjalanan Wisata Penuh Berkah bersama jazeera tours
Senin, 31 Januari 2011
PROMO SPESIAL...!!!
PROMO SPESIAL BESAR-BESARAN...!!!
Khusus Majelis Taklim, Perkumpulan Pengajian, Sekolah Berbasis Islam, Peziarah.
Jazeera Tours Spesialis Wisata Religi & Jejak Islam
BALI (Wali Pitu) - JAWA (Wali Songo) - MADURA (Wisata Keraton & Raja)
Hanya Rp. 35.000,-/orang/hari
Plus GRATIS Majalah Muslim Jelajah
Plus GRATIS Majalah Muslim Jelajah
Sabtu, 29 Januari 2011
Habib Ali bin Abubakar bin Umar Al-Khamid
Habib Ali Abubakar Al Umar Al-Khamid seorang Ulama yang masih keturunan Nabi Muhammad SAW. Semasa hidup, Al-Khamid memperkenalkan ajaran Islam lewat Istana Gel-Gel Klungkung. Jabatan Al-Khamid menjadi penerjemah Kerajaan dan Ulama Muslim satu-satunya yang diangkat menjadi kerabat Istana Gel-Gel. Karomah dan kedigjayaan Al-Khamid menjadikan para Patih Kerajaan antipati dan berupaya membunuhnya. Dalam perjalanan di pesisir pantai Kusamba diatas pelana kuda putih pemberian Raja Gel-Gel, gerombolan patih istana membuntuti dan mengepung Al-Khamid. Sampai di tepi pantai, dengan keihklasan kepada Allah SWT, Sebelum Al-Khamid wafat, beliau memberi kutukan kepada para pembunuhnya. Kini, kutukan Al-Khamid telah menimpa ketujuh keturunan pembunuhnya. Gerombolan patihpun menguburkan jenazah Al-Khamid ditepi pantai. Atas izin Allah, beberapa malam setelah dimakamkan, pancaran cahaya putih dan api berkobar keluar dari makam menerangi pantai Kusamba dan mengejar para pembunuhnya.Selengkapnya, silahkan ikuti Wisata Religi & Jejak Islam bersama Jazeera TOURS...
Sunan Mumbul
Nama Sunan Mumbul diambil dari nama seorang putra mahkota Kerajaan Pejanggik, Mataram-Lombok yang berkuasa di abad XVII M. Nama asli Sunan Mumbul yaitu Raden Datu Mas Pakel. Akibat serangan Kerajaan Karangasem Bali, Kerajaan Pejanggik akhirnya runtuh dan Mas Pakel diboyong ke Bali. Raja Karangasem mempercayakan Mas Pakel menjadi orang dalam istana dan memperkuat Kerajaan Karangasem. Istana Taman Ujung dibangun Raja Karangasem dengan bantuan Mas Pakel. Taman Ujung merupakan tempat istirahat dan bersantai Keluarga Raja sekaligus menjadi basis pengintaian terhadap masuknya kapal-kapal musuh dari Bali Timur. Makam Sunan Mumbul berada disebelah Istana Taman Ujung tepat ditepi pantai. Terdapat Sumur buatan Sunan Mumbul yang dipercaya warga memiliki khasiat, wallahualam...
Ingin menikmati Perjalanan Wisata Religi & Jejak Islam Bali? Hubungi JAZEERA BALI MOESLEM TOURS HUBUNGI; 08563735444 - 081558750006
Ingin menikmati Perjalanan Wisata Religi & Jejak Islam Bali? Hubungi JAZEERA BALI MOESLEM TOURS HUBUNGI; 08563735444 - 081558750006
Seputar Wisata Religi Bali
Pulau Dewata Bali tak hanya dikenal sebagai tujuan wisata dunia karena keindahan serta pesona alam, tradisi dan budaya. Namun, Pulau Seribu Pura ini juga menyimpan Khasanah Sejarah dan Jejak-Jejak Islam yang nyaris terlupakan. Masuknya Islam di Bali ternyata telah dimulai sejak jaman Kerajaan Gel-Gel Klungkung sekitar abad ke XVI M. Peran Ulama dan saudagar Muslim yang tiba di Bali dari berbagai penjuru sangat membantu posisi Kerajaan Bali yang berkuasa ketika berlangsung peperangan diantara Kerajaan Bali saat itu. Bahkan posisi penting sebagai penerjemah, patih bahkan kerabat istana diserahkan kepada para Ulama dan saudagar Muslim. Kini, situs-situs dan peninggalan bersejarah Islam masih tersimpan dan tersebar di seantero Pulau Bali. Jazeera Tours mengajak Anda para wisatawan domestik dan mancanegara menikmati Wisata Religi & Jejak-Jejak Islam yang luar biasa .
Reservasi Wisata Religi & Jejak Islam Bali
Jazeera Tours siap melayani dan mengantar Anda menelusuri Jejak-Jejak Sejarah Islam di Pulau Dewata. Dilengkapi berbagai jenis armada eksekutif pariwisata yang nyaman dan aman serta awak kendaraan terpercaya. Perjalanan Wisata Religi Anda makin berkesan dengan penjelasan Guide (pemandu wisata) profesional spesialis Wisata Religi & Jejak Islam satu-satunya di Pulau Dewata. Jazeera Tours menyediakan Paket-Paket Wisata Religi & Jejak Islam Bali (Walipitoe) & Jejak Waliyullah. Juga melayani Paket Religi Jawa; Walilimo, Walisongo, Wisata Suramadu, Wisata Batu Malang, Wisata Keraton, DLL.
Untuk Keterangan & Reservasi Silahkan Hubungi:
Denny; (0361) 8728451 - 081558750006 - 08563735444
Langganan:
Postingan (Atom)